Teknologi baru
membentuk masa depan
Ford
telah mewujudkan manfaat dari teknologi manufaktur canggih yang akan membentuk
masa depan. Sebagai contoh, para teknisi Ford mengembangkan teknologi berhak
paten satu-satunya yang sangat fleksibel untuk dengan cepat membentuk komponen
lembaran logam untuk penggunaan produksi bervolume rendah. Teknologi ini, yang
dikenal sebagai Ford Freeform
Fabrication Technology, atau F3T, akan menurunkan
biaya dan mempercepat waktu pengiriman untuk cetakan prototipe - dalam waktu
tiga hari kerja dibandingkan dengan dua sampai enam bulan untuk prototipe yang
dibuat dengan menggunakan metode konvensional.
Selain
itu, Ford memperluas kemampuan dalam pencetakan 3D, yang menciptakan
komponen 3D yang mewakili produksi lapis demi lapis untuk prototipe yang dapat
diuji. Dengan pencetakan 3D, Ford dapat membuat beberapa versi dari satu
komponen setiap kalinya dan memberikan bagian prototipe kepada teknisi untuk
pengujian dalam hitungan hari, bukan bulan.
Ford
juga berinvestasi dalam inovasi robotika untuk meningkatkan kualitas kendaraan
dan efisiensi produksi. Sebagai contoh, sistem deteksi
kotoranbaru Ford menggunakan visi robotika untuk membuat model digital dari setiap
kendaraan dalam perakitan akhir untuk menganalisis ketidaksempurnaan cat dan permukaan
dibandingkan dengan model yang sempurna. Hasilnya telah secara signifikan
meningkatkan kualitas permukaan pada kendaraan Ford dan lebih banyak waktu bagi
operator di lini perakitan untuk mengatasi masalah yang kompleks. Robotika,
dalam hal ini, memungkinkan Ford untuk bekerja lebih cerdas dalam meningkatkan
produk bagi pelanggan dan memungkinkan pekerja untuk berfokus pada tugas-tugas
yang lebih memerlukan pemikiran kritis.
Akhirnya,
melalui "pabrik virtual", Ford dapat
meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dalam fasilitas manufaktur dunia
nyata dengan menciptakan dan menganalisis simulasi komputer dari proses
produksi kendaraan yang lengkap. Hal ini termasuk simulasi mengenai bagaimana
pekerja lini perakitan harus mencapai dan meregang saat memproduksi kendaraan
untuk memastikan kondisi kerja yang memenuhi standar ergonomis Ford. Sejak
penerapan proses virtual ini pada tahun 2001, jumlah masalah ergonomis selama
produksi fisik telah berkurang hampir 20 persen.
"Teknologi
seperti pencetakan 3D, robotika dan manufaktur virtual dapat digunakan dalam
penelitian tetapi memiliki aplikasi dunia nyata di masa depan," kata Paul
Mascarenas, Chief Technical Officer and Vice President, Ford Research and
Innovation. "Kami menggunakan semangat inovasi Henry Ford sebagai patokan
untuk membawa teknologi baru ke dalam proses manufaktur."
0 comments:
Post a Comment